iklan

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

iklan
Topik : 

Menyusuri Jejak Perjuangan dan Pesan Sang Pendekar Sanusi di Alor

Reporter : Tyadiana Abduka Editor: Redaksi
WhatsApp Image 2024 11 14 at 06.57.07

OPINI, DELIKNTT.COM – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Alor telah memasuki usia remaja, sebuah pencapaian yang menandai 19 tahun eksistensi dan perjuangan sejak berdirinya pada tahun 2006. Dalam perjalanan panjang IMM Alor selalu melahirkan kader yang berkualitas dan melestarikan semangat perjuangan yang diwariskan oleh tokoh-tokoh terdahulu. Kakanda Sanusi, salah satu tokoh senior IMM, memberikan pesan inspiratif dan penuh harapan untuk para kader IMM saat ini dan generasi mendatang.

Sejarah IMM Cabang Alor terdokumentasi dalam buku Jejak Merah di Tanah Terjanji, yang disusun oleh Mukmin Amsidi dan Try Setiawan DG. Mamala. Buku tersebut merangkum kisah-kisah perjuangan, tantangan, serta kontribusi tokoh-tokoh IMM seperti Bapak Syukur Ali, Hasbiran, dan beberapa tokoh lain yang berperan penting dalam perkembangan IMM Cabang Alor. Sanusi juga menekankan pentingnya pendirian Forum Keluarga Alumni (FOKAL) IMM Kabupaten Alor, yang akan memudahkan setiap kader untuk mengenal dan menjaga hubungan baik dengan para senior.

IMM Cabang Alor resmi didirikan pada tahun 2006 dan telah menjadi wadah pembinaan dan pemberdayaan mahasiswa Muhammadiyah di Kabupaten Alor. Melalui berbagai program dan kegiatan, IMM Cabang Alor terus membina kader-kader yang memiliki semangat dakwah, kepemimpinan, dan kepedulian sosial yang tinggi. Kakanda Sanusi mengingatkan bahwa dalam usia 19 tahun, IMM Alor sudah seharusnya menginisiasi pembentukan Forum Keluarga Alumni (FOKAL) untuk menjaga tali silaturahmi antar-kader dan alumni. Pembentukan FOKAL juga diharapkan mampu menjadi jembatan bagi kader-kader aktif untuk belajar dari pengalaman para senior yang telah lebih dulu mengabdi.

Dalam pesannya, Kakanda Sanusi menyampaikan beberapa hal yang diharapkan dapat menginspirasi para kader IMM dalam perjalanan mereka:

1. Sanusi berpesan agar para kader IMM senantiasa mengingat dari mana mereka berasal. Ketika para kader sudah mencapai puncak kesuksesan atau menjadi manusia yang sesungguhnya, mereka tidak boleh melupakan akar dan tempat di mana mereka bertumbuh dan berkembang.

Baca Juga :  Mahasiswa Baru STAI Kupang Belajar Investasi Dengan Bursa Efek Indonesia

2. Selain itu, ketika para kader sudah tidak aktif di IMM dan lebih sibuk dengan urusan kehidupan, Sanusi mengingatkan pentingnya terus mendoakan para penerus IMM. Doa tersebut diharapkan menjadi bekal spiritual bagi para kader baru dalam menjalankan amanah dan meneruskan perjuangan IMM.

3. Sanusi juga menekankan pentingnya menjaga keikhlasan dan ketulusan dalam mengemban amanah karena IMM adalah wadah untuk membentuk karakter dan integritas yang kuat pada setiap kadernya.

Sebagai bagian dari apresiasi terhadap kader-kader yang telah berkontribusi pada IMM Alor, berikut adalah daftar nama beberapa kader yang kini menjadi penerus perjuangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Kabupaten Alor. Mereka adalah wajah-wajah baru yang siap melanjutkan amanah perjuangan IMM dan menjaga kesinambungan organisasi:

  • Bagikan