Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Masjid Agung Al-Fatah Kalabahi Menjadi Tempat Lomba Cabang Hifdzil dan Tartil Qur’an Pada MTQ XXX Tingkat Provinsi NTT

Reporter : Mukmin Amsidi Editor: Redaksi
MTQ XXX TINGKAT NASIONAL

Alor, DelikNTT.Com – Masjid Agung Al-Fatah Kalabahi akan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-XXX tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara ini akan melibatkan berbagai perlombaan, termasuk Lomba Hifdzil dan Tartil Qur’an.

Dalam konteks pembelajaran Al-Qur’an, ada dua konsep penting yang sering dibahas, yaitu hifdzil Qur’an dan tartil Qur’an. Berikut penjelasan dari kedua konsep tersebut:

Scroll kebawah untuk lihat konten
WhatsApp Image 2025 05 31 at 18.15.04
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Hifdzil Qur’an

Hifdzil Qur’an berasal dari kata “hifdz” yang berarti “menghafal”. Hifdzil Qur’an merujuk pada kegiatan menghafal Al-Qur’an secara keseluruhan atau sebagian. Seorang yang menghafal Al-Qur’an disebut hafidz (untuk laki-laki) atau hafidzah (untuk perempuan).

Menghafal Al-Qur’an memerlukan dedikasi, ketekunan, dan metode yang tepat. Beberapa manfaat

menghafal Al-Qur’an antara lain:

• Mendekatkan diri kepada Allah.

• Menjaga Al-Qur’an tetap hidup di dalam hati.

• Memperoleh pahala yang besar di sisi Allah.

• Meningkatkan pemahaman terhadap ajaran Islam.

Tartil Qur’an

Tartil Qur’an berasal dari kata “tartil” yang berarti “membaca dengan perlahan dan jelas”. Tartil Qur’an merujuk pada cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah tajwid. Tartil Qur’an adalah membaca Al-Qur’an dengan:

• Pelafalan huruf yang tepat.

• Kejelasan makhraj (tempat keluarnya huruf).

• Pengaturan tempo bacaan yang tepat.

• Memperhatikan panjang pendek (mad), ghunnah, ikhfa, dan aturan-aturan tajwid lainnya.

Membaca Al-Qur’an dengan tartil penting karena:

Baca Juga :  Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry ASDP NTT, Rabu 8 Januari 2025

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp DelikNTT.COM

+ Gabung

  • Bagikan