KALABAHI, DELIKNTT.COM – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan kunjungan ke dua destinasi wisata unggulan di Kabupaten Alor, yakni Kampung Adat Takpala dan Habitat Dugong , pada Jum’at, 28 Desember 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda pengenalan budaya dan lingkungan yang bertujuan untuk mempromosikan keindahan Alor sekaligus memberikan perhatian terhadap pelestarian warisan budaya dan ekosistem laut.
Ketua DPD IMM NTT, Cakti Flobamorrinci A. Kirie , kepada media ini menyatakan bahwa kunjungan ini adalah bentuk nyata kepedulian generasi muda terhadap kekayaan alam dan budaya lokal. “Kampung Takpala dengan adat lego-legonya adalah simbol kearifan lokal, sementara Dugong adalah spesies yang langka dan harus dilindungi. Keduanya memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan jika dikelola dengan baik,” ujar Cakti.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih, termasuk dana insentif kepada tokoh-tokoh lokal yang telah berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan destinasi ini. Hal ini penting untuk memotivasi masyarakat dan menjaga keaslian wisata Alor,” tambah Cakti.
Takpala memikat pengunjung dengan rumah adat berbentuk lopo, kain tenun khas, serta tarian lego-lego yang menggambarkan harmoni antara manusia dan alam. Di sisi lain, habitat Dugong menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan mamalia laut ini di habitat aslinya, sembari belajar tentang pentingnya ekosistem lamun.
DPD IMM NTT juga menyerukan kepada pemerintah untuk terus memperhatikan potensi wisata ini. IMM NTT menyarankan kepada pemerintah untuk yang pertama, Pemberian Dana Insentif secara berkala dan penuh pengawasan – Mengalokasikan dana khusus bagi tokoh adat dan masyarakat lokal yang aktif melestarikan budaya dan lingkungan dan kedua, Promosi Pariwisata Digital yang masif dan intens – Mengembangkan strategi pemasaran berbasis digital untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
