Dirinya menjelaskan, situasi kerukunan yang ada saat ini menjadi salah satu indikator yang penting dalam menyambut event politik dan event internasional yang akan menyedot perhatian publik bahkan dunia. Peran tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah dan masyarakat harus terkolaborasi dengan baik guna menciptakan situasi di Kefamenanu ini masuk dalam kategori kondusif.
Ditengah tensi politik yang terus naik di Kefamenanu, Romo Kanisius berharap kepada masyarakat Kefamenanu dan Kab. TTU pada umumnya tidak mudah tersulut isu politik yang berpotensi merusak tatanan kehidupan bermasyarakat. Politik harus dijalankan dengn riang gembira dan beretika sehingga meminimalisir gesekan – gesekan negatif yang muncul di masyarakat.
Di lain sisi, Romo Kaniisus juga membeberkan FKUB TTU telah mengambil langkah – langkah dengan melakukan dialog rutin antar perwakilan umat beragama di Kabupaten TTU dengan membahas berbagai permasalahan.
“Kita bertemu dengan para tokoh agama dan melakukan dialog, seperti dialog lintas pemuda antar umat beragama. Sehingga FKUB mempunyai peran penting untuk mewujudkan pemilu yang damai dan menjadikan Kefamenanu ini sebagai kota toleransi,” imbuhnya
“Kemajemukan dan keanekaragaman di NTT ini harus menjadi epicentrum yang harus menjadi role dari kehidupan beragama di Indonesia, isu perpecahan dan distintegrasi sudah kita lewati bersama dahulu, saat ini semuanya harus terkonsentrasi dengan tujuan bersama menciptakan TTU yang AMAN, BERTOLERANSI , MAJU DAN BERKEADILAN,” pungkas Ketua FKUB Kabupaten TTU Romo Kanisius Koi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.