KUPANG, DELIKNTT.COM – Salah satu alasan Andriko Noto Susanto terpilih sebagai Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) karena dianggap dapat menjaga netralitas menjelang Pilkada serentak 2024 pada November mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di cannal YouTube Biro Administrasi Pimpinan Daerah Provinsi NTT, pada Jumat (6/9/2024).
“Pak Andriko terpilih sebagai Penjabat Gubernur NTT gantikan Pak Ayodhia karena telah melalui serangkaian mekanisme, termasuk tim ahli yang langsung dipimpin Bapak Presiden kemudian terpilih Pak Andriko Noto Susanto,” ujar mantan Kapolri.
Andriko Noto Susanto dilantik di Jakarta, pada Jumat (06/09/2024) kemarin menggantikan Ayodhia G L Kalake karena telah selesai masa jabatannya, dan kini mantan Pj. Gubernur NTT itu diangkat dalam jabatan baru yakni menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kanda.
Dikatakan Tito, lebih baik jika Penjabat dipercayakan kepada putra lokal, namun kata ia, banyak pertimbangan, salah satunya adalah Pilkada serentak.
“Kalau tidak ada Pilkada lebih bagus putra lokal, karena menguasai dan cepat membangun hubungan dengan masyarakat dan mempercepat pembangunan,” jelas Tito.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan pengalamannya, daerah yang menghadapi Pilkada terjadi pro dan kontra hingga terbawa ke keluarga, suku, dan lain-lain.
“Pak Andriko ini lahir di Ponorogo tapi besar di Ambon, kami yakin bisa menjalankan tugas utama beliau mendukung pelaksanaan pilkada,” tutup Tito.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.