KUPANG, DELIKNTT.COM – Sejak kemarin hingga hari ini, media sosial diramaikan dengan komentar-komentar miring yang dipicu oleh pengumuman 11 nama calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) asal Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasalnya dari 11 nama yang diumumkan, menurut komentar para netizen, hanya 1 orang saja yang merupakan putra NTT.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Ombudsman NTT ikut bicara, mengingat dirinya diserbu pesan via WA dan beberapa colekan di media sosial yang bernada protes.
Menurutnya, bukankah semua warga negara punya hak yang sama untuk mengikuti seleksi? Orang NTT boleh ikut seleksi taruna Akpol di provinsi laun, pun demikian sebaliknya.
Meski demikian, lanjutnya, persepsi negatif publik NTT tidak dapat dibendung. Menurutnya, proses seleksi kali ini dianggap tidak memihak warga NTT karena tidak ada pertimbangan komposisi putera-putri daerah.
“Bahwa kami tidak dilibatkan sejak awal sebagai pengawas eksternal seleksi taruna Akpol Polda NTT tahun 2024 sehingga kurang mengikuti proses dan tahapan sejak awal sampai pengumuman kelulusan oleh panitia daerah,”katanya, dikutip dari safari-ntt.com, pada Minggu (07/07/2024).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.