iklan

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

iklan

Gelar Festival Hingga Idul Adha, Forades Wowong, Ini Bagian dari Pererat Persaudaraan

Reporter : Wanharun Editor: Redaksi
FORADES Festival 2024 Desa Wowong

Lembata, DelikNTT.Com – Festival bagian dari pertunjukan budaya dengan harapan dapat membantu mempromosikan dan melestarikan tradisi, seni dan identitas suatu komunitas atau wilayah setempat. Selain itu, festival menarik pengunjung dari berbagai tempat yang berkontribusi terhadap Pembangunan pariwisata lokal dan perekonomian daerah.

Festival ini juga bertujuan sebagai sarana hiburan dan edukasi, pengembangan sumber daya manusia, membentuk karakter masyarakat dalam perekat hubungan persaudaraan yang lebih intim dan pengembangan minat, bakat bagi para generasi yang lebih maju, berkebudayaan juga berintegritas tinggi.

Forum Anak Desa (FORADES) Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan semangat kegotongroyongan melakukan festival menjelang Idul Adha 1445 H di Lapangan Mini MTs.S An-Nur Wowong. Festival ini melibatkan Pemerintah Desa Wowong, Stake Holder , Karang Taruna, Tenaga Pendidik baik di MTs.S An-Nur Wowong dan SDN Wowong.

Opening “FORADES Festival 2024” berlansung di Lapangan Mini MTs.S An-Nur Wowong oleh Bapak Kepala Desa Wowong (Jubir Latif Leki , S.Pd) yang dihadiri oleh para peserta festival dan masyarakat Desa Wowong. Kegiatan ini dimulai sejak 12 Juni 2024 hingga selesai Idhul Adha 1445 H mendatang.

Melalui konfirmaasi dari panitia pelaksana (Muhammad Arif ) mengemukakan pelaksanaan festival ini bermaksud untuk sarana mempererat hubungan tali silaturahim antar sesama warga Desa Wowong.

“Festival ini dengan maksud ialah sebagai perekat dan membangun silaturahmi antar sesama warga Desa Wowong, dan kami berharap bahwa bukan hadiahnya yang menjadi prioritas, tetapi nilai daripada festival ini.” Ungkapnya.

Dukungan dari PLAN Internasional “Sampai Semua Setara’’, Nusantara Wowong Beach dan Pemerintah Desa Wowong terhadap FORADES Festival 2024 ini sangat baik dan menuai pujian yang ditandai dengan item perlombaan Bola Kaki (Kanak-Kanak), Bola Kaki (Dewasa), Mewarnai (Kanak-Kanak) dan Tarian Kebudayaan. Pertunjukan ini yang menjadi awal mula mempertahankan identitas kebudayaan masyarakat Desa Wowong.

Baca Juga :  Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Kupas Tuntas Nilai Toleransi Kehidupan Di Lembata
  • Bagikan