KALABAHI, DELIKNTT.COM – Pada suatu momen yang sangat membanggakan dalam perjalanan hidup penulis, buku Aku dan Takdir di Langit Alor akhirnya sampai juga di tangan Ayahanda Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027, melalui perantara Ayahanda Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. Pemberian buku menjadi sebuah bentuk penghargaan dan harapan agar buku yang telah dibuat dapat memberikan kontribusi positif bagi perjuangan Muhammadiyah. (26/11/24).
Buku Aku dan takdir di Langit Alor merupakan hasil kerja keras para penulis yang, meski berada di pelosok negeri di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Alor, bertekad untuk berbagi cerita hidup mereka yang penuh perjuangan dan inspirasi. Para penulis berharap dapat menyampaikan pesan moral yang kuat kepada pembaca, terutama kepada kader-kader Muhammadiyah, untuk tidak pernah berhenti menulis, berkarya, dan terus berjuang demi kemajuan umat.
Saat menerima buku tersebut, Ayahanda Prof. Dr. Haedar Nashir mengungkapkan rasa bermuhammadiyah dan memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis. Dalam pesan singkatnya, beliau berkata, “Terus menulis ya!” Kalimat singkat dalam tanda tangan buku menjadi sebuah spirit yang mendalam bagi kami yang tinggal di wilayah yang jauh dari pusat perhatian, Ucapan dari Ayahanda Ketua Umum PP Muhamamdiyah menjadi pendorong bagi kami untuk terus menulis dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam konteks perjuangan Muhammadiyah.
Ucapan Ayahanda Prof. Dr. Haedar Nashir, yang selalu penuh kebijaksanaan dan keteladanan, memberikan inspirasi besar bagi para penulis di Alor. Meskipun berada di daerah yang cukup terpencil, semangat untuk menulis dan menyebarkan kebaikan tetap harus dijaga. Buku Aku dan Takdir di Langit Alor menjadi salah satu cara untuk menyalurkan ide-ide dan pengalaman hidup, serta sebagai bentuk kontribusi terhadap organisasi yang telah memberikan banyak pengaruh positif dalam kehidupan kami.
Tak hanya itu, Ayahanda Muhammad Sayuti, yang juga merupakan bagian penting dalam perjalanan Muhammadiyah, turut berperan besar dalam menyampaikan buku kepada Ayahanda Prof. Dr. Haedar Nashir. Beliau menyampaikan betapa pentingnya dukungan dari tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam memperjuangkan cita-cita yang lebih besar, yaitu membangun masyarakat yang lebih baik melalui pendidikan dan pemberdayaan.
Buku Aku dan Takdir di Langit Alor menjadi simbol dari perjuangan dan harapan yang tidak pernah padam meskipun ada banyak tantangan. Sebagai penulis, kami merasa sangat terhormat bahwa buku ini bisa diterima dengan baik oleh Ayahanda Prof. Dr. Haedar Nashir dan Ayahanda Muhammad Sayuti. Kami berharap buku Aku dan Takdir di Langit Alor terus menjadi pemantik semangat bagi seluruh kader Muhammadiyah untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi umat.
Semoga buku Aku dan Takdir di Langit Alor, yang mengisahkan perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan keberanian, dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dan terus berusaha mencapai tujuan hidup. Dengan semangat menulis yang diberikan oleh Ayahanda Prof. Dr. Haedar Nashir, kami berharap lebih banyak karya-karya lahir dari pelosok-pelosok negeri yang membawa perubahan bagi bangsa Indonesia.
Terima kasih banyak Ayahanda Prof. Dr. Haedar Nashir dan Ayahanda Muhammad Sayuti, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Semoga Allah SWT menjaga dan memberkahi perjuangan Muhammadiyah serta memberikan keberkahan dalam setiap langkah Ayahanda Berrdua. Buku ini adalah sebuah kenangan yang akan selalu kami hargai, dan semoga bisa menjadi inspirasi bagi kader-kader Muhammadiyah dimanapun berada.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.